Sabtu 19 Mar 2016 16:33 WIB

Penggunaan Kartu Kredit Terbanyak untuk Beli Makanan

Red: Andi Nur Aminah
Kartu kredit
Foto: ist
Kartu kredit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan kartu kredit di Tanah Air paling banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan membeli makanan. Kepala Produk Kartu Kredit Standard Chartered Indonesia Peter Widjaja mengatakan peningkatan jumlah transaksi untuk makanan meningkat 30 persen dalam rentang waktu 2014 hingga 2015. "Kemudian pada tahun ini juga mengalami peningkatan 10 persen," kata Peter di Jakarta, Sabtu (19/3).

Fenomena tersebut menunjukkan semakin membaiknya perekonomian masyarakat yang kemudian meningkatkan daya beli masyarakat. Apalagi makanan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Karena itu kebutuhan pokok, maka kami buatkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya dengan memberikan diskon untuk santap di restauran dan sebagainya," katanya.

Selain itu, gaya hidup di perkotaan juga menunjang peningkatan penggunaan kartu kredit pada sektor makanan. "Masyarakat juga semakin memberi penghargaan pada gaya hidup," lanjut dia.

Penggunaan kartu kredit untuk sektor bisnis dalam jaringan (daring) juga semakin mengalami peningkatan. Dia menyebut terjadi peningkatan sebesar 40 persen dalam rentang waktu 2014 dan 2015.

Direktur Utama Standard Chartered Indonesia, Shee Tse Koon, mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

"Selama 152 tahun beroperasi, kami tidak hanya terus berupaya untuk selalu berada di depan dalam hal inovasi tetapi juga berada di sisi nasabah dalam hal apapun," kata Shee.

Sebelumnya, Standard Chartered Indonesia meluncurkan kartu kredit Standard Chartered Visa Platinum dengan layanan baru. Yakni keuntungan istimewa saat bertransaksi hingga tiga kali poin, beli satu dapat dua tiket di The XXI Premiere pilihan, serta diskon 50 persen setiap tanggal 15 di berbagai restauran yang berpartisipasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement