REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novelis kenamaan Indonesia Andrea Hirata berkicau soal adanya pemberitaan yang bersumber dari whatsaap mengatakan bahwa dia meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Meski Andrea dan Ahok sama-sama berasal dari Belitung, penulis Laskar Pelangi ini mengungkapkan tak terlibat dengan urusan politik.
"Assalamualaikum kawan, utk kabar yg beredar di WA tg politik atas namaku: Itu bukan tulisanku, aplikasi WA saja aku tidak punya. Trims," kicau Andrea lewat akun twitter resmi @Andreahirata.
Sebuah pesan whatsapp berantai berjudul Surat Andrea Hirata untuk Ahok Gubernur DKI Jakarta beredar. Pesan ini pun dikutip beberapa media online. Dalam pesan itu, Andrea meminta Ahok tak lagi maju menjadi calon gubernur DKI.
"Kawanku, kini kau tidak sendirian. Ada grand design di belakangmu yang sangat menakutkan bangsaku ini. Jika kau mundur sebagai calon Gubernur Ibukota negaraku yang juga negaramu, maka aku akan sangat bangga kepadamu dan kau tetap menjadi teman terbaikku yang pernah aku kenal sejak kita remaja di pulau tercinta kita, Belitung."
Tidak hanya itu, pesan tersebut pun mengatakan bahwa Andrea Hirata sempat menyumbang dana untuk kampanye Jokowi-Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2013 lalu.
"Saya katakan, kau masih ingat ketika kita bicara di Cikini, akulah orang pertama yang menyumbang ke rekening perjuanganmu untuk berpasangan dengan Jokowi memimpin Jakarta. Bahkan aku mengajak teman-teman lainnya untuk ikut menyumbang. Dan kau sukses. Seiring itu, kita masih sering bercanda melalui BBM. Kita bangga kepadamu Kawan."
Hanya, lagi-lagi Andrea membantah pesan tersebut. Dia menegaskan tak pernah menyumbang dana kepada tokoh politik. "Klarifikasi lagi kawan: Saya tidak pernah menyumbang dana pada tokoh politik manapun dan tidak pernah ikut campur urusan politik. Trims."
(Baca: Jelang Pilkada DKI, Banyak Kampanye tak Cerdas di Media Sosial).