REPUBLIKA.CO.ID, KERINCI - ICMI Orwil Jambi menyiapkan ada satu orang hafidz atau penghafal Alquran dalam satu keluarga di desa-desa yang menjadi pilot project Kampung ICMI.
Ketua ICMI Orwil Jambi, Prof Dr Mukhtar Latif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 11 desa menjadi percontohan itu.
"Kami terus melakukan sosialisasi, agar apa yang diamanahkan ICMI Pusat, yakni Jambi sebagai pilot project Kampung ICMI bisa segera diwujudkan," kata Mukhtar di Kabupaten Kerinci, Jumat (18/3).
Hal itu dikemukakan Mukhtar menjawab Republika di sela-sela acara sosialisasi program ICMI Orwil Jambi, serta konsolidasi organisasi ICMI di wilayah Kabupaten Kerinci. Sebelas desa yang akan menjadi Kampung ICMI berada di 11 Kabupaten dan Kota di Jambi.
Menurut Mukhtar, di tujuh daerah program Kampung ICMI sudah mulai berjalan dan terkait hal itu pula sebutnya, dia melakukan evaluasi, sejauh mana target yang dibuat bisa terealisasi.
Kampung ICMI kata Mukhtar, adalah kampung yang punya nuansa religius, intelektualis dan sejahtera, yang dalam kurun waktu dua tahun sudah bisa terlihat hasilnya.
Ada pun yang dimaksud dengan nilai-nilai sejahtera katanya, di Kampung ICMI setiap KK-nya memiliki usaha yang bisa maju dan berkembang.
Tolok ukur intelektual, antara lain anak-anaknya berpendidikan, serta yang dimaksud nilai religius dalam setiap keluarga ada angota keluarga, terutama anak-anaknya yang menjadi hafidz atau penghafal Al Quran.
"Walau belum hafal 30 juz, setidaknya dua atau tiga juz dan terus ditingkatkan serta ditularkan pada anggota keluarga yang lain," kata Direktur Pasca Sarjana IAIN STS Jambi.
Untuk usaha keluarga, diarahkan pada usaha perdagangan, pertanian dan perkebunan. ICMI sebutnya, akan membantu warga binaan bagaimana cara mengakses perbankan bila memerlukan bantuan dana.