REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Berandal motor di Kabupaten Garut kembali berulah. Ulah mereka memakan satu korban jiwa pada Sabtu (19/3) malam. Diduga, mereka tengah mencari lawannya di kawasan Garut Kota dan Tarogong Kidul.
Komandan Koramil Garut Kota, Kapten Kasimin mengatakan, berandalan motor tersebut berulah di kawasan Jalan Ahmad Yani di depan salah satu tempat hiburan pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 23.20 WIB. Sekitar setengah jam sebelumnya, di Kecamatan Tarogong Kidul berandalan motor sempat berulah dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
"Akibat ulah berandalan motor tersebut satu pemuda yang tengah duduk-duduk di depan tempat hiburan mengalami luka bacok di bagian kepala, punggung kanan dan tangan kiri," kata Kapten Kasimin kepada Republika, Ahad (20/3).
Diketahui, korban bernama Teguh Gumilar (18 tahun) pelajar asal Kampung Cihanyar, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Teguh yang mengalami luka berat langsung dibawa ke RSUD rd Slamet Garut. Sementara, korban berandalan motor di Tarogong Kidul tidak tertolong karena lukanya sangat parah.
Komandan Koramil Tarogong, melalui Bintara Administrasi Komunikasi Sosial (Bamin Komsos), Sertu Komara Abdul Gani menerangkan, berandalan motor menyerang orang di rumah kosan milik Agus di Jalan Pembangunan, Desa Jayawaras, Tarogong Kidul. Diketahui, korban bernama Sendi Maulana (23) warga Cibunar Hilir, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul.
"Akibatnya korban meninggal usai dibacok gerombolan bermotor yang diduga merupakan lawan gengnya," ujar Sertu Komara.
Sendi langsung dibawa ke RSUD dr Slamet sebagai upaya penyelamatan. Dikatakan Sertu Komara, akibat lukanya yang terlalu parah, Sendi tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia. Menurutnya, kasus berandalan motor yang meresahkan ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian untuk didalami dan menangkap para pelaku.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Zaiful Rakhman saat memberikan ceramah di Masjid Agung Garut meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku. Hal tersebut diungkapkannya karena aksi berandalan motor sudah memberikan rasa tidak nyaman kepada masyarakat Garut.