REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil membantah telah menampar seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat sebanyak tiga kali, sehingga sopir tersebut melaporkan Ridwan Kamil kepada polisi.
"Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok Wali kota, mau kabur, saya dadah2 aja gitu?", ujar Ridwan Kamil dalam akun resminya @ridwankamil, Ahad (20/3).
Pria yang akrab disapa Emil ini melontarkan sejumlah cuitannya yang berisi bantahan kalau dia telah menampar sopir angkot tersebut.
Berikut ialah cuitan Ridwan Kamil terkait kabar menampar seorang sopir angkot:
"1. Dia bukan sopir angkot, tapi anggota komplotan pelanggar hukum rutin. 2. Dia mau kabur spt biasa, maka sy cegah", cuit @ridwankamil sekitar pukul 12.00 WIB.
"3. Komplotan ini sdh sy ingatkan dgn lisan belasan kali. 4. Sdh dirazia Skogar berkali-kali krn ada oknum aparat jd beking. skg play victim", ujar @ridwankamil.
"mobil plat hitam, yg ilegal Angkut penumpang sesuka dimana saja. sdh bertahun-tahun melakukan ini", cuit @ridwankamil.
Sebelumnya, Ahad pagi, pemberitaan salah satu televisi nasional menyiarkan berita seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung kepada polisi karena telah menampar sopir tersebut sebanyak tiga kali.