Ahad 20 Mar 2016 18:13 WIB

Pendekatan Pelaku Terorisme tidak Hanya dengan Kekerasan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
  Anggota Brimob melakukan simulasi penanganan terorisme di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota Brimob melakukan simulasi penanganan terorisme di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar mengatakan, persoalan terorisme mengalami perkembangan. Terdapat banyak sebab alasan seseorang melakukan aksi teror.

"Maka pendekatan tidak hanya dengan cara kekerasan saja," ujar Bambang, saat menghadiri ulang tahun KontraS ke-18 di Taman Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad (20/3).

Hal itu diungkapkan Bambang terkait maraknya penangkapan terduga teroris oleh Densus 88. Dari penangkapan tersebut, seringkali berujung tewasnya terduga teroris.

Bambang menilai memang saat ini, Polri masih deminan menggunakan cara kekerasan dalam penindakan terhadap terduga teroris. Pendekatan soft (halus) pun harus dilakukan.

Karena itu, untuk menjalankan soft approach, kerja sama dengan instansi lain dibutuhkan. Misalnya, dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan.

Tujuannya agar keluarga korban tidak sakit hati karena salah satu keluarganya ditindak Densus 88 dan berupaya membalasnya.

"Bukan polisi tidak disenangi, bukan itu maksudnya. Tapi pendekatan ini lebih manusiawi," ucap Bambang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement