Ahad 20 Mar 2016 22:03 WIB

Turki Sebut ISIS Dalang Bom Bunuh Diri di Istanbul

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang wanita mengambil gambar karangan bunga serta kartu yang diletakkan di tempat bom bunuh diri terjadi di Istanbul, Turki, pada Sabtu (19/3).
Foto: Reuters
Seorang wanita mengambil gambar karangan bunga serta kartu yang diletakkan di tempat bom bunuh diri terjadi di Istanbul, Turki, pada Sabtu (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menteri Dalam Negeri Turki, Efken Ala mengatakan pelaku pengeboman bunuh diri di area perbelanjaan utama Istanbul merupakan anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Efken Ala menyebut pelaku sebagai Mehmet Ozturk.

Seperti dilansir BBC News, Ahad (20/3), Ala mengatakan sejauh ini pihak berwenang telah menginterogasi lima orang. Ala juga mengumumkan peninjauan langkah-langkah keamanan dan jam malam di tujuh provinsi di Turki.

"Kami telah menetapkan bahwa Mehmet Ozturk, lahir pada 1992 di Gaziantep, melakukan serangan keji pada Sabtu di Istanbul. Telah ditetapkan ia merupakan anggota Daesh," kata Ala pada konferensi pers di ibukota Ankara, menggunakan kata Daesh merujuk pada ISIS.

Turki adalah bagian dari koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS. Turki mengizinkan pesawat koalisi untuk menggunakan pangkalan udaranya di Incirlik melakukan serangan ke kubu ISIS di Irak dan Suriah.

Jika benar ulah ISIS, bukan kali ini saja mereka menyerang Turki. Di masa lalu, pada Januari lalu ISIS diduga melakukan serangan bunuh diri yang menewaskan 12 wisatawan Jerman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement