Ahad 20 Mar 2016 23:29 WIB

Helikopter TNI AD yang Jatuh di Poso Buatan Canada

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD melakukan terbang rendah saat berpatroli di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD melakukan terbang rendah saat berpatroli di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapuspen TNI, Mayjend Tatang Sulaeman mengatakan helikopter milik TNI AD yang jatuh di Poso, Ahad (20/3) petang, masih baru dan bagus. Helikopter yang mengangkut enam perwira menengah itu buatan Kanada.

Helikopter tersebut diklaim Tatang sudah dilengkapi alat teknologi yang canggih. "Itu heli baru. Layak terbang. Pengadaan 2012 itu dari Kanada," ujar Tatang saat ditemui Republika.co.id di Mabes TNI, Ahad (20/3).

Tatang mengatakan, jatuhnya pesawat dikarenakan adanya faktor buruknya cuaca. Helikopter sempat hilang kontak 10 menit sebelum mendarat. Cuaca yang sedang hujan dan malam hari, kata dia, membuat Helikopter hilang kendali.

Pukul 17.55 heli TNI AD jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Kasiguncu, Poso. Heli tersebut berangkat dari Watutau, Lore Utara hendak menuju poso membawa 12 penumpang. Namun pada saat diatas perkebunan Kel. Kasiguncu terjadi kecelakaan.

Dari 13 penumpang, enam orang perwira menengah tewas akibat kecelakaan tersebut. Komandan Korem salah satunya menjadi korban dari kecelakaan ini. Danrem tersebut adalah, Kolonel Inf Saiful Anwar. Selain itu, empat Perwira Menengah lainnya adalah Kolonel Inf Ontang, Kolonel Inf Heri Setiaji, Letkol Cpm Tedi, Mayor Inf Faki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement