REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berencana melanjutkan mega proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang. Wacana tersebut mencuat setelah Jokowi mengunjungi Hambalang beberapa.
"Menurut saya harus ada kejelasan sikap dari pemerintah karena menyangkut aset negara. Apakah akan dilanjutkan pembangunannya, tidak masalah sepanjang sudah selesai secara hukum untuk proses pembuktian secara fisik dan sudah tidak dalam garis pita oleh KPK," kata anggota Komisi II Rahmat Hamka, saat dihubungi, Ahad (20/3).
Proyek tersebut bisa berjalan kembali setelah secara fisik proyek di Hambalang sudah aman sebagai sarana pembuktian. Sementara yang jadi masalah kalau penghitungan kerugian negara belum ada, maka secara fisik proyek tersebut harus steril dulu.
"Tapi ini kan sudah jelas kerugian negaranya dan prosesnya di pengadilan sedang inkracht juga. Jadi tidak ada masalah kalau pemerintah ingin melanjutkan pembangunannya kembali," ujarnya.
Karena itu, Rahmat mengusulkan agar pemerintah mengkaji secara serius dan sungguh-sungguh terhadap proyek tersebut. Apakah masih layak untuk dilanjutkan atau ada solusi alternatif lain. Yang penting, kata dia, proyek tersebut tidak mangkrak atau terbengkalai seperti sekarang.
Intinya, harus ada upaya pemanfaatan agar tidak mubazir uang negara yang sudah digelontorkan ke proyek di Hambalang.
"Yang paling penting bisa ada pemanfaatan, yang berarti kita sudah menyelamatkan aset negara," jelasnya.