Senin 21 Mar 2016 05:04 WIB

Demokrat: Proyek Hambalang Sudah Seharusnya Dilanjutkan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Staf Khusus Presiden Johan Budi meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang,Kabupaten Bogor, Jumat (18/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Staf Khusus Presiden Johan Budi meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang,Kabupaten Bogor, Jumat (18/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan mengatakan, mega proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor sudah selayaknya dilanjutkan. Sebab, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beberapa kali mencoba melanjutkan tapi terus terhambat.

Hambalang, kata Hinca, adalah kasus korupsi sangat fenomenal, kebetulan terjadi saat menpora dijabat Andi Malarangeng, sejawatnya di partai demokrat, yang menjadi ujian terbesar SBY dan Demokrat. Tapi tekad SBY sudah bulat pada penyerahan kedaulatan KPK untuk menyelesaikan kasus ini secara professional.

Saat KRMT Roy Suryo menjabat Menpora menggantikan Andi Mallarangeng pada 15 Januari 2013, salah satu yang sebenarnya ingin dilanjutkan saat itu adalah Proyek P3SON Hambalang. Namun, saat itu baik DPR (Komisi X) maupun KPK memerintahkan agar Pemerintah -dalam hal ini Kemenpora- sama sekali tidak 'menyentuh' Hambalang karena statusnya selaku Barang bukti Korupsi.

"Hal ini dikuatkan dengan keputusan Komisi X DPR-RI yang menyatakan Proyek tersebut harus dihentikan, sementara SBY terus memberikan ruang pada KPK untuk bekerja professional," jelasnya.

Kemudian, ketika awal 2014, Menpora sempat prihatin dan peduli untuk 'menyelamatkan' aset-aset yang terbengkalai. Ketika berkonsultasi ke KPK, masih dijawab 'sebaiknya jangan menyentuh Hambalang dulu'.

Jadi, lanjut dia, kalau sekarang Menpora Imam Nahrawi dan Presiden Jokowi mendadak ke Hambalang, apakah memang benar-benar KPK sudah me-release Barang bukti Hambalang tersebut untuk diteruskan kembali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement