REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah akan maju melalui jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Partai yang menaungi saya sekarang sudah melenceng dari aturan yang sebelumnya pernah disepakati, maka saya memilih melalui jalur independen," katanya, Ahad (20/3).
Ia menjelaskan keputusan melalui jalur independen juga akan memudahkannya untuk fokus dalam melanjutkan program-program pemerintahan yang telah dijalankan pada pemerintahan sebelumnya.
Zaini berharap agar masyarakat dan para relawan pendukung bisa bersama-sama mengumpulkan KTP untuk memenuhi syarat untuk maju sebagai calon independen.
"Kita perlu setidaknya minimal 160 ribu kartu tanda penduduk (KTP) untuk memastikan syarat agar lolos sebagai salah satu calon independen pada pilkada tahun 2017 ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga menerima ribuan sumbangan KTP dari masyarakat Jangka Buya dan Trienggadeng yang mendukungnya sebagai calon Gubernur Aceh 2017-2022.
Menurut dia, jika terpilih kembali sebagai orang nomor satu di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, maka ia akan berusaha untuk memperbaiki kondisi aturan-aturan partai yang pernah membawanya menjadi orang nomor satu di Aceh itu