Senin 21 Mar 2016 13:12 WIB

Muslimah Inggris Rilis Video Musik Antiterorisme

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Inggris
Foto: thehuffingtonpost
Muslimah Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekelompok remaja Muslim Inggris meluncurkan video musik antiterorisme. Dilansir dari ITV News, Senin (21/3), remaja-remaja Muslimah dari Sekolah Lamas di Waltaham Forest tersebut mengusung aliran musik rap untuk menyampaikan pesan mereka melawan paham radikal dan terorisme.

Terinspirasi serangan mengandung sentimen anti-Muslim di Stasion Leytonstone, salah seorang remaja yang terlibat dalam video tersebut, Adalla, memutuskan untuk menulis lagu. Bukan sekadar lagu, lirik di dalamnya memperlihatkan bahwa Muslim bukanlah teroris.

Video dan lagu berjudul "Cold as ISIS" tersebut, antara lain, memuat lirik antiterorisme, seperti "Saya bertindak sebagai Muslim, bukan seorang pembunuh".

"Saya memperlihatkan apa yang saya tulis pada para guru, dan mereka menyemangati saya untuk melanjutkannya, kemudian merekam video musik ketika kami melakukan kunjungan ke gedung parlemen untuk mempelajari nilai-nilai Inggris," cerita gadis berusia lima belas tahun tersebut.

Teman-teman Adalla pun memiliki pandangan yang sama mengenai sentimen anti-Muslim yang tumbuh di masyarakat. Samira, vokalis dalam lagu tersebut, mengecam tindakan ISIS yang menimbulkan sentimen terhadap 1,6 miliar Muslim lain di dunia. Vokalis lainnya, Naima, bahkan pernah mengalami serangan Islamofobia.

"Orang asing berjalan melewati saya dan menuduh saya sebagai teroris. Saya merasa marah dan terhakimi," ujar Naima.

Sedangkan Maaz, rapper dalam video musik tersebut, merasa karyanya dan kawan-kawannya itu bukan hanya membela hak mereka. Video itu, menurut Maaz, juga menunjukkan bagaimana Muslim di dunia harus menghadapi penghakiman setiap harinya karena hal yang tidak mereka lakukan.

Bersama ketiga temannya, Adalla merekam lagu dan video musik yang kemudian mereka unggah ke Youtube. Saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 8.000 kali. Beberapa komentar netizen untuk video tersebut cenderung positif, terutama mengenai lirik lagu yang terdengar sangat sesuai dengan situasi dunia Muslim saat ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement