Senin 21 Mar 2016 17:38 WIB

KH Bahaudin Mudhary, Kuasai 5 Bahasa Asing dan Pandai Bermusik

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Buku-buku berbahasa Arab. Ilustrasi
Foto: Flickr
Buku-buku berbahasa Arab. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Bahaudin Mudhary boleh saja tak pernah lulus pendidikan formal meski sempat bersekolah di Kweek School Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1940. Dan, dari sinilah kemampuan bahasanya bermula dan semangat belajar autodidaknya menggelora.

Ia menguasai bahasa asing, antara lain, bahasa Arab, Jepang, Jerman, Prancis, dan Belanda. Modal ini cukup membantunya dalam mengakses berbagai versi Bibel.

Meski demikian, bakat dan bekal kecerdasannya itu warisan genetik dari sang ayah, KH Ahmad Sufhansa Mudhary. Bahaudin dikenal cerdas. Ia mampu memainkan hampir seluruh alat musik, mulai petik, gesek, tiup, sampai tutus piano.

Atas kelangkaan ilmunya itulah, ia berjuluk Tera Ta Ada mar yang dalam bahasa Madura berarti benderang tanpa pelita. Ini lantaran kedalaman ilmunya berpangkal pada ilmu hakikat yang berpusat di hati. (Baca: KH Bahaudin Mudhary, Pionir Kristologi di Indonesia)