REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pengadilan Rusia menyatakan pilot asal Ukraina Nadezhda Savchenko bersalah karena terlibat dalam pembunuhan dua wartawan Rusia, Senin (21/3). Pilot berusia 34 tahun itu membantah tuduhan itu.
Savchenko ditangkap oleh separatis pro-Moskow di Ukraina timur pada Juni 2014 selama konflik. Ia dituduh mengarahkan tembakan mortar yang menewaskan dua jurnalis asal Rusia. Savchenko kemudian diserahkan pada Rusia.
Di Ukraina sendiri, Savchenko dianggap sebagai pahlawan nasional dan jadi simbol anti-Kremlin. Sementara di Rusia, televisi pemerintah menggambarkannya sebagai seorang nasional Ukraina yang berbahaya.
Hakim Rusia, Leonid Stepanenko, mengatakan Savchenko telah sengaja memicu kematian dua orang Rusia. "Ia juga melakukan konspirasi sebelumnya dengan motif kebencian dan permusuhan," katanya.
Jaksa telah meminta pada pengadilan untuk menjatuhkan hukuman 23 tahun penjara. Savchenko berharap ia akan kembali ke Ukraina dalam kesepakatan pertukaran antara Moskow dan Kiev. Ia mencoba mogok makan untuk mencoba mempercepat proses dan pengadilan.
Baca juga, Rusia Ancaman Halangi Semua Kendaraan Ukraina.