Senin 21 Mar 2016 19:11 WIB

Di Era Komunis, Masjid Banya Bashi Sempat Ditutup

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Masjid Banya Bashi di Kota Sofia, Bulgaria
Masjid Banya Bashi di Kota Sofia, Bulgaria

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Ibu Kota Bulgaria, Sofia  memang wilayah yang banyak dikunjungi wisatawan karena banyak situs dan budaya Islam peninggalan Sultan Murad III (1574-1595). Masjid Banya Bash adalah satu dari sekian destinasi favorit itu. Salah satu masjid tertua di Eropa ini sempat ditutup pada masa komunis berkuasa di Bulgaria.

Setelah rezim komunis tumbang, sekitar awal 1970-an Banya Bashi kembali ke fungsinya semula sampai hari ini. Masjid setiap harinya melayani komunitas Muslim Kota Sofia yang mencapai 8.614 jiwa dari keseluruhan populasi Sofia yang berjumlah 1,1 juta jiwa.

Kubah Selain susunan batu bata dan menara, unsur lain yang tidak kalah megah pada bangunan ini ialah eksotisme kubah. Masjid yang jika dilihat dari luar kejauhan berbentuk tiga tumpukan ini memiliki empat kubah.

Kubah utama pada masjid ini hampir menutupi seluruh badan masjid. Semen - tara, tiga kubah lainnya yang berukuran lebih kecil berjajar di tumpukan pertama yang membentuk sebagai simbol struktur organisasi kekuasaan pada sistem mo narki.

Bentuk kubah seperti demikian merupakan gaya arsitektur masjid Timur Tengah. Sehingga, bagi siapa saja yang melihatnya mudah menyebut bahwa bangunan itu merupakan sebuah tempat umat Islam memanjatkan doa ketika shalat.

Maklum, di wilayah ini tempat sakral umat Islam masih perlu sedikit tertutup jika ingin tetap bertahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement