Senin 21 Mar 2016 21:42 WIB

Menperin Apresiasi Besar Tokoh Perubahan Republika 2015

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Menteri Perindustrian Saleh Husin
Foto: Antara/Ampelsa
Menteri Perindustrian Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi pemberian Tokoh Perubahan Republika 2015. Menurut dia, ada yang berbeda tahun ini karena Republika memberikan dua pihak yang muda dan kreatif sebagai Tokoh Perubahan.

"Saya menghargai apa yang telah dilakukan Republika dalam hal ini memberikan kesempatan kepada kelima orang yang mendapatkan Tokoh Perubahan Republika. Selain tokoh sosial dan politik yang memiliki peran besar terhadap masyarakat, beberapa tokoh perubahan kali ini juga terdapat beberapa tokoh muda kreatif,'' ujar Saleh kepada Republika.co.id, Senin (21/3).

Secara khusus Saleh sangat mengapresiasi Republika memberi penghargaan kepada anak muda yang hadir dengan memajukan industri kreatif, seperti Nadiem Makarim, CEO Gojek. Melalui industri ojek onlinenya, Nadiem dianggap mampu menciptakan ribuan lapangan kerja dan menggerakkan kesadaran bisnis startup Indonesia.

"Sebagai Menteri Perindustrian, saya pribadi berharap tokoh perubahan Republika juga dapat menciptakan potensi industri baru di berbagai daerah melalui beberapa tokoh baik yang saat ini mendapatkan penghargaan atau yang telah pernah dianugrahi penghargaan," ujarnya.

Saleh menilai langkah Republika ini patut dicontoh agar penghargaan yang diberikan bukan hanya fokus pada bidang sosial dan kemasyarakatan tetapi juga generasi muda yang memiliki kemampuan bisnis luar biasa. Secara umum, kepada tokoh tokoh yang mendapatkan penghargaan Saleh menilai mereka telah membuktikan karyanya di masyararakat.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

(QS. An-Nisa' ayat 43)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement