Senin 21 Mar 2016 23:07 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2015

Tokoh Perubahan Republika Dibutuhkan Masyarakat Indonesia

Rep: C25/ Red: M Akbar
Sejumlah tamu undangan berfoto bersama penerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2015 berfoto bersama.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah tamu undangan berfoto bersama penerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2015 berfoto bersama. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Perubahan Republika kembali digelar. Sejumlah nama dipilih berkat kepedulian dan aksi nyata kepada masyarakat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tuty Alawiyah, menekankan pentingnya keberadaan Tokoh Perubahan Republika, terutama di era globalisasi. Menurut Tuty, orang-orang yang dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Republika sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.

"Mereka memang dibutuhkan masyarakat di era globalisasi," kata Tuty kepada Republika.co.id, Senin (21/3).

Tuty mengaku senang setiap kali pagelaran Tokoh Perubahan Republika digelar, dan menantikan siapa orang-orang yang mendapatkannya setiap tahun. Ia berpendapat, pagelaran Tokoh Perubahan Republika turut memberi andil agar Indonesia tidak ketinggalan bangsa lain.

Ia menambahkan kalau orang-orang yang menjadi Tokoh Perubahan Republika, memang perlu dikenalkan kepada masyarakat. Melalui Tokoh Perubahan, Republika dinilai memberi andil penting menampilkan tokoh yang membawa Indonesia menuju era globalisasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement