REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- FBI mengatakan mereka mungkin telah menemukan cara untuk membuka Iphone milik penyerang San Bernardino tanpa bantuan Apple.
Seperti dilansir BBC News, Senin (22/3), Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ) sebelumnya telah memerintahkan Apple membantu membuka penguncian telepon yang digunakan pelaku penembakan San Bernardino Rizwan Farook. Namun Apple selama ini menilak dan mengatakan hal itu berbahaya.
Jaksa kemudian mengatakan 'pihak luar' kemungkinan telah menunjukkan cara membuka Iphone tanpa bantuan Apple. Juru bicara DOJ Melanie Newman mengatakan pemerintah optimistis metode akan berhasil membuka penguncian telepon.
"Pengujian diperlukan untuk menentukan apakah metode yang dapat membuka data Iphone Farook. Jika ada cara maka tak perlu bantuan Apple," kata Newman.
FBI mengatakan Farook dan istrinya Tashfeen Malik terinspirasi oleh apa yang mereka sebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Iphone Farook dapat berisi bukti penting. FBI ingin mengakses data tapi perangkat yang dienkripsi dan hanya dapat dibuka dengan memasukkan kode keamanan yang benar.
Menebak kode salah terlalu banyak bisa menghapus semua data pada telepon sehingga FBI meminta Apple untuk mengembangkan versi baru dari sistem operasi untuk beberapa fitur keamanan yang dapat dikompromikan. Namun Apple kerap mengatakan menciptakan sebuah versi keamanan yang dapat dikompromikan akan memiliki implikasi bagi jutaan pengguna Iphone.