REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan siap menjalani tes urine untuk memastikan mereka tidak menggunakan narkoba.
"Kami siap dites urine kapan pun dilakukan," kata Pelaksana Tugas Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, di Palembang, Selasa (21/3).
Pernyatan ini untuk menjawab pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyebut masih ada indikasi pengguna narkoba di kabupaten tersebut, sehingga perlu dites urine bagi para pegawai.
Ilyas mengatakan, pihaknya menginginkan jajarannya bersih dari narkoba sehingga pemeriksaan urine itu perlu dilaksanakan." Apalagi narkoba sudah menjadi musuh bersama, sehingga harus diperangi bersama-sama pula," ujar dia.
Ketika ditanya tentang Bupati Ahmad Wazir Nofiandi yang terlibat kasus narkoba, dia mengatakan, dirinya selama ini tidak mengetahui hal itu. Bahkan, dirinya menilai pasangannya tersebut masih muda dan energik dengan ide-ide cemerlang, sehingga akan mampu membangun daerah tersebut. ('Masak Ada Bupati Kok Nyabu?').
Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat menyerahkan surat keputusan pelaksana tugas bupati Ogan Ilir itu mengingatkan agar pejabat perlu dites urine. Tes dilaksanakan secara diam-diam untuk mengetahui apakah masih ada yang menggunakan narkoba.
"Yang jelas narkoba harus dihindari apalagi pejabat sebagai contoh bagi masyarakat," kata Alex Noerdin.