Selasa 22 Mar 2016 09:38 WIB

Demo Ribuan Sopir Taksi di Ibu Kota, Hindari Jalan Protokol Ini

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mengoperasikan aplikasi Taksi Uber via internet, Jakarta, Jumat (22/8). Pemprov DKI menggolongkan layanan taksi mewah yang ditawarkan Uber sebagai taksi gelap sehingga melarangnya beroperasi.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga mengoperasikan aplikasi Taksi Uber via internet, Jakarta, Jumat (22/8). Pemprov DKI menggolongkan layanan taksi mewah yang ditawarkan Uber sebagai taksi gelap sehingga melarangnya beroperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selasa pagi hingga siang (22/3), wilayah ruas jalan di Ibu Kota kembali dipadati ribuan taksi dan angkutan kota yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) akan melakukan demonstrasi ke Balai Kota Jakarta, gedung DPR RI, dan Istana Negara.

Sejak pukul 08.00 WIB, beberapa ruas jalan utama di Jakarta, di antaranya wilayah Kemayoran, Cawang BNN, Daan Mogot Cengkareng, Semanggi, Kuningan, Grogol, Smesco Pancoran, dan Joglo Kembangan mengarah ke pusat kota.

Ribuan sopir yang tergabung dengan PPAD ini akan berkumpul di kawasan Monas, Medan Merdeka, untuk menyampaikan aspirasinya. Polda Metro Jaya melalui @TMCPoldaMetro mengimbau pengguna jalan menghindari kawasan Medan Merdeka dan beberapa ruas penghubung di tol dalam kota.

"Bagi pengendara hindari kawasan Medan Merdeka, Monas, Semanggi arah Senayan, Cawang Pancoran."

Saat ini, banyak pengemudi taksi dan angkutan kota memberhentikan kendaraannya di tengah jalan, di antaranya Jl Sudirman, depan Bendungan Hilir, dan sekitar kawasan menuju Istana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement