REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Diplomasi dapat menjadi urusan yang canggung. Jabat tangan dan senyum kaku kepala negara menjadi hal menarik bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro yang menjadi perbincangan di Twitter.
Setelah menolak untuk menjawab pertanyaan tentang tahanan politik, Castro tiba-tiba mengakhiri konferensi pers. Seperti diberitakan NBC News, kedua pemimpin berjabat tangan dan kemudian Castro mengambil lengan Obama, memegang pergelangannya dan mengangkat ke udara.
Mungkin Obama tidak ingin tampil telalu antusias saat berpose dengan pemimpin komunis kontroversial. Tapi apa pun alasannya, ia membiarkan Castro dan membiarkan tangannya menjuntai longgar seperti ikan mati. Hal ini membuat momen menarik dalam bidikan kamera.
Obama mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai presiden Amerika pertama yang mengunjungi Kuba sejak 88 tahun. Ini merupakan prestasi apik di akhir masa kepemimpinanya sebagai presiden.
Tiba di Ibu Kota Kuba, Havana Ahad (20/3), Obama berkesempatan dijamu Castro di Istana Revolusi pada Senin (21/3). Keduanya membicarakan pencabutan embargo ekonomi, kerja sama bisnis dan tahanan politik.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Pemimpin Spiritual Hamas Tewas Dirudal Israel