Selasa 22 Mar 2016 12:14 WIB

JK: Dulu Blue Bird Juga Didemo di Mana-Mana

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Bentrokan terjadi antara Gojek dengan sopir taksi yang tengah melakukan aksi menutup jalan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bentrokan terjadi antara Gojek dengan sopir taksi yang tengah melakukan aksi menutup jalan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, perkembangan teknologi dalam angkutan umum di Indonesia selalu diwarnai dengan aksi demonstrasi.

Zaman dahulu, kata JK, hanya terdapat taksi pangkalan yang kemudian secara bertahap berkembang menjadi taksi yang sudah menggunakan GPS.

"Nah, sekarang pakai online aplikasi. Semua itu selalu ditantang, tapi biasa saja dihadapi, biasa. Tapi, dengan pengertian," kata JK di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa (22/3).

Dahulu, JK menjelaskan, demo terhadap keberadaan taksi Blue Bird pun pernah dilakukan di sejumlah daerah. Namun, aksi demonstrasi tersebut dapat diatasi.

"Biasa saja dihadapi. Dulu di mana-mana Bluebird juga didemo. Di Bali didemo, di Surabaya didemo, di Makassar didemo, dan sekarang kembali Blue Bird mendemo yang baru," ucap dia.

(Baca Juga: Ribuan Sopir Taksi Demo, JK: Inilah Kehidupan)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement