Selasa 22 Mar 2016 22:06 WIB

30 Persen Perusahaan Besar Australia tidak Bayar Pajak

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sekitar 30 persen perusahaan pribadi skala besar di Australia tidak membayar pajak perusahaan dalam tahun anggaran 2013/2014. Sementara perusahaan Hancock Prospecting milik pengusaha Gina Rinehart tercatat merupakan pembayar pajak perusahaan terbesar mencapai 466 juta dollar.

Kantor Pajak Australia (ATO) mengungkapkan perusahaan pribadi yang memiliki penghasilan di atas 200 juta dollar per tahun terkena penerapan aturan transparansi perpajakan, mencakup 321 perusahaan.

Menurut ATO, 98 di antara perusahaan ini sama sekali tidak membayar pajak dalam tahun anggaran 2013/2014, namun Komisioner ATO Chris Jordan mengatakan hal itu bukan berarti mereka lari dari tanggung jawabnya. "Memiliki penghasilan yang tidak kena pajak bukan berarti mengemplang pajak," jelasnya baru-baru ini.

"Dari 98 perusahaan yang melaporkan penghasilan tidak kena pajak, entitas terkait dengan mereka membayar lebih dari 700 juta dolllar pajak," tambah Jordan.

Tercatat lebih dari 11 ribu entitas terkait dengan 321 perusahaan pribadi ini, namun Jordan membantah bahwa entitas tersebut dipergunakan sebagai cara menghindari pajak. "Kelompok perusahaan pribadi biasanya memiliki banyak entitas usaha, kemitraan, yayasan dan dana pensiun," jelasnya.

Diperkirakan ada sejumlah alasan sah mengapa perusahaan tidak membayar pajak. Meskipun mereka memiliki penghasilan di atas 200 juta dollar namun kemungkinan mereka tidak membukukan laba. Bisa pula karena mereka mengalami kerugian di tahun sebelumnya. Atau mereka melakukan investasi yang juga bisa dipergunakan sebagai komponen pengurangan pajak.

Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut menggunakan cara mengalihkan keuntungan usahanya ke entitas di luar negeri yang memiliki pajak jauh lebih rendah. Data ATO menunjukkan kelompok 321 perusahaan ini membayar 2 miliar dollar pajak ditambah 1,6 miliar dollar dari pajak entitas terkait.

Pembayar pajak perusahaan pribadi terbesar adalah Hancock Prospecting miliki pengusaha tambang Gina Rinehart, yang menyetor 466 juta dollar dari penghasilan 2,85 miliar dollar. Pembayar pajak besar lainnya termasuk Meriton milik pengusaha Harry Triguboff yang menyetor 76 juta dollar ke kas negara dari penghasilan 1,9 miliar dollar.

Kemudian pengusaha properti dan otomotif dari Australia Barat Stan Perron, yang membayar 47 juta dollar dari penghasilan 484 juta dollar, disusul pengusaha transportasi Lindsay Fox, yang membayar 34 juta dollar dari penghasilan 2 miliar dollar lebih.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement