REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi memberikan penghormatan terakhir kepada para korban jatuhnya Helikopter Bell 412 EP TNI AD di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (22/3) sekitar pukul 11.30 WIB.

Presiden Jokowi memberikan penghormatan terakhir kepada para korban jatuhnya helikopter bell bersama sejumlah pejabat, termasuk para menteri di Skuadron 17 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. Sebanyak 13 korban meninggal disemayamkan di Skuadron 17 dalam peti jenazah berjejer didampingi sanak keluarga di sisinya.

Sehari sebelumnya Presiden menyampaikan duka cita kepada Keluarga Besar TNI dan BIN. "Kepada TNI dan BIN, saya ucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Herry, Kolonel Inf Ontang dan yang lainnya, yang telah gugur dalam tugas di Poso," kata Presiden.

"Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan seluruh amal kebaikannya diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala."

Sebanyak 13 orang korban meninggal dunia dari musibah jatuhnya helikopter milik TNI AD di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu petang (20/3) adalah para prajurit TNI dan BIN. Helikopter yang mengalami musibah tersebut adalah helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA 5171.

Korban meninggal dunia adalah Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri Setiyadi, Kolonel Inf Ontang RP, Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Ckm Dr Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus dan Pratu Bangkit. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, seusai prosesi persemayaman di Lanud Halim Perdanakusuma.

Ikuti Whatsapp Channel Republika