REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Meteorologi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika Yunus S Swarinoto meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan atas potensi hujan lebat-sangat lebat yang akan terjadi di Indonesia untuk beberapa hari ke depan.
"Perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Indonesia menunjukkan adanya indikasi potensi hujan lebat," kata Yunus lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (22/3).
Dia mengatakan pantauan BMKG melihat pertumbuhan atmosfer sejak Senin (21/3) hingga menjelang Selasa pagi yang merata di wilayah sebagian besar Sumatera dengan intensitas hujan sedang hingga sangat lebat.
Karena itu, perlu antisipasi dalam beberapa hari ke depan terlebih akumulasi curah hujan juga akan tinggi. Potensi terjadi hujan lebat, kata dia, dipengaruhi oleh mulai aktif aliran massa udara yang cukup kuat dari barat (westerly wind burst dan MJO) di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera hingga Jawa bagian barat.
Fenomena alam itu, lanjut dia, mengakibatkan terbentuk daerah pertemuan massa udara dan belokan angin di beberapa wilayah di Indonesia termasuk wilayah sebagian besar Sumatera dan Jawa bagian barat.
Selain wilayah pesisir barat Sumatera, kata Yunus pula, banyak daerah lain yang berpotensi hujan lebat dalam tiga hari ke depan.
Beberapa wilayah itu, di antaranya Aceh bagian selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian utara, Jambi bagian barat, dan Bengkulu.
Kemudian wilayah lain yang juga akan mengalami hujan lebat, seperti Sumatera Selatan bagian barat, Lampung, Banten, Jawa Barat bagian barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian utara, dan Papua bagian utara.
"Dengan masih tinggi potensi curah hujan di Indonesia masyarakat diimbau tetap waspada dan siaga terutama di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Ini untuk mengantisipasi kejadian banjir bandang, lahar dingin dan tanah longsor serta daerah dataran yang relatif mudah terjadi potensi bencana banjir agar dapat menyiapkan lingkungannya untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi," katanya lagi.