JAKARTA -- Prosesi pemakaman 13 jenazah korban helikopter Bell 412 milik TNI AD yang jatuh di Poso yang rencananya akan dilakukan pada Selasa pukul 11.00 WIB di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, diundur lantaran hujan masih mengguyur wilayah Jakarta. Pantauan Antara, di TMP Kalibata hingga pukul 13.00 WIB, ke-13 jenazah masih berada di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah sebelumnya dilakukan pelepasan jenazah oleh Presiden Joko Widodo.
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra dan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpus Penerbad) Brigadir Jenderal TNI Benny Susianto akan memimpin upacara pemakaman korban kecelakaan helikopter yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah itu.
Danjen Kopassus akan menjadi Inspektur Upacara pemakaman secara militer bagi korban yang beragama Islam yaitu, Brigjen TNI anumerta Saiful Anwar, Brigjen anumerta Heri Setiyadi, Letkol anumerta Inf Faqih, Mayor anumerta CKM Dr Yanto, Pratu anumerta Kiki, Mayor anumerta CPN Agung, Kapten anumerta CPN Wiradi, Lettu anumerta CPN Tito, Sertu anumerta Karmin, Sertu anumerta Bagus, dan Prajurit Kepala anumerta Bangkit.
Sedangkan Danpuspenerbad akan memimpin upacara pemakaman korban yang beragama Nasrani yaitu Brigjen Anumerta Ontang RP dan Kolonel anumerta CPM Tedy Alex.
Pemakaman korban yang beragama Islam akan berlangsung terlebih dahulu dan disusul pemakaman korban yang beragama Nasrani 30 menit berselang. Pada lahan pemakaman, 13 liang lahat sudah disiapkan di blok Z dan blok AA.
Seperti diberitakan sebelumnya, 13 korban tersebut gugur setelah Helikopter TNI AD jenis Helly Bell 412 EP No HA-5171 tersambar petir, di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisi, Sulawesi Tengah. Mereka tengah melaksanakan operasi Tinombala, yang merupakan operasi gabungan TNI-Polri dalam rangka mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso.