REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aparat Polda Metro Jaya membubarkan ojek online yang berkumpul di depan gedung PP Construction dan Investmnet, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Mereka dibubarkan karena dikhawatirkan berpotensi bentrokan susulan.
"Saya tanya siapa koordinatornya?" ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (22/3). Dari ratusan driver GojeK tersebut tidak ada satupun yang berkomentar. Mereka bungkam dan bersiap-bersiap untuk tancap gas dan yang lainnya masih ada yang cuek bebek menghiraukan seruan Krishna.
"Kalian bubar atau kami geledah?"ujar Krishna lagi.
Sebelumnya, Krishna menginstruksikan kepada anggotanya untuk membubarkan para driver Gojek tersebut. Jika mereka kekeh berkumpul, Krishna dan anggota polisi yang lain terpaksa akan menggeledah.
Penggeledahan tersebut untuk memeriksa apakah ditemukan senjata tajam atau tidak. Para aparat mulai melakukan penggeledahan dan para Driver Gojek akhirnya mengikuti intruksi aparat polisi untuk bubar.
"Yang pakai jaket GOJEK dilepas atau dibalik," ujarnya lagi sebelum para Gojek ini membubarkan diri. Saat ini, sepanjang jalan Gatot Subroto sekitar 1500 taksi memarkirkan mobilnya. Express, blue bird, Taxixu, dian taxi, agle, sepakat, dan better green.