Selasa 22 Mar 2016 15:50 WIB

Ketua DPR Komentari Demo Sopir Taksi

Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakkukan pertemuan tertutup di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakkukan pertemuan tertutup di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Ade Komarudin mengingatkan para sopir taksi agar melakukan aksi unjuk rasa secara wajar dan tidak melakukan tindakan kekerasan.

"Kalau para sopir taksi melakukan aksi unjuk rasa secara wajar akan mendapat simpati masyarakat, sebaliknya jika melakukan tindakan kekerasan maka masyarakat menjadi antipati," kata Ade Komaruddin, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (22/3).

Ade Komaruddin mengatakan hal itu menanggapi adanya aksi unjuk rasa para sopir taksi yang menolak beroperasinya taksi berbasis daring, seperti Uber Taxi dan Grab Car. Politikus Partai Golkar ini mengkhawatirkan, jika para sopir taksi

yang melakukan aksi unjuk rasa terpancing melakukan kekerasan, justru akan mencapat cercaan dari masyarakat.

"Jika para sopir taksi melakukan aksi unjukrasa, menyampaikan aspirasinya secara wajar dan simpatik, tentu Pemerintah akan mendengar," katanya.

Ade dapat memahami kegelisahan para sopir taksi yang pendapatannya menurun setelah beroperasinya taksi online sejak tahun lalu. Jika para sopir taksi melakukan aksi unjukrasa secara simpatik di depan gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, katanya, ia siap mendengar aspirasi dari perwakilan para sopir taksi.

Sementara itu, aksi unjukrasa para sopir taksi terlihat di beberapa ruas jalan utama di Jakarta, salah satu lokasi unjuk rasa adalah di gedung Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Selasa. Para pengunjuk rasa juga melakukan orasi meminta pemerintah dan DPR memperhatikan nasib para sopir taksi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement