Selasa 22 Mar 2016 16:03 WIB

Komunitas Muslim Kanada Produksi Sajadah Khas Edmonton

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslimah di Edmonton tengah membuat sajadah.
Foto: Edmonton Sun
Muslimah di Edmonton tengah membuat sajadah.

REPUBLIKA.CO.ID, EDMONTON --  Komunitas Muslimah Edmonton, Kanada, cetuskan proyek sajadah khas daerah tersebut. Dilansir dari Edmonton Sun, Selasa (15/3) pekan lalu, Taouba Khelifa dan rekan-rekannya mengumumkan telah memulai proyek pembuatan sajadah dengan desain khas Kanada, khususnya daerah Edmonton. Di kesempatan yang sama Khelifa pun memperlihatkan desain sajadah representasi Kanada tersebut.

Khelifa memulai ide tersebut dari pemikiran sederhana mengenai asal usul pola sajadah dari tiap negara. Menurutnya sajadah memiliki unsur komunikatif selain kegunaannya sebagai alat bantu dalam beribadah. Khelifa berpendapat sajadah dapat menceritakan kisah sebuah tempat, orang-orang, sejarah, dan budaya melalui simbol-simbol serta warna yang terkandung dalam tiap lembaran sajadah tersebut.

"Kami mulai berpikir akan seperti apa sajadah khas Kanada, dan seperti apa sajadah dari Edmonton?" jelas Khelifa. "Dari bahan apa sajadah itu akan dibuat, simbol dan motif macam apa yang dapat merepresentasikan provinsi dan kota ini di atas sajadah?"

Diskusi Khelifa dan keluarganya kemudian disampaikannya ke Masjid Al-Rashid, hingga mendapatkan izin dari Dewan Warisan Budaya Edmonton untuk direalisasikan menjadi proyek kebudayaan. Dengan bantuan desainer Kit Walton dan pengerajin tenun Noor Iqbal, proyek sajadah khas Edmonton tersebut mulai dikerjakan.

Riset demi riset untuk menentukan desain representatif Kanada yang tepat dilakukan semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Hingga mereka menemukan elemen-elemen khas Kanada yang penting untuk dimasukkan dalam desain sajadah tersebut.

"Harapan kami dari proyek ini adalah mulai menjelajahi narasi sebagai Muslim di negara ini," tambahnya. Khelifa berharap proyek sajadah ini pun mengungkap identitas Muslim Kanada, dan bagaimana Muslim menjadi warga negara ini.

Dari desain akhir yang diperlihatkan oleh Khelifa, latar belakang sajadah itu merepresentasikan warna dari tiap muslim. Terdapat simbol Masjid Al-Rashid, dilengkapi dengan jendela-jendela khas Ukrania Ortodoks. Ornamen yang melengkapi desain sajadah tersebut adalah pohon alberta dan untaian gandum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement