REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umun Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah dalam membangun kesepakatan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
"Kita negara dengan penduduk 250 juta orang, jadi kita harus mendorong semua peraturan dan aturan yang dibikin pemerintah itu ujungnya harus satu, yaitu penciptaan lapangan pekerjaan. Jadi apapun kerja sama yang diciptakan dengan negara manapun terutama dengan Australia ini asal menciptakan lapangan pekerjaan baru, kami dari Kadin pasti akan mendorong," kata Rosan dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/3).
Menurutnya, penciptaan lapangan pekerjaan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan pemerintah dan pihak swasta. Sedangkan mengenai turun naiknya hubungan politik antara kedua negara ini dinilai Rosan merupakan hal yang biasa dalam kehidupan bertetangga.
"Namub secara bisnis, perdagangan dan investasi seharusnya bisa lebih terjalin dengan baik, karena kita di satu sisi ada keunggulannya dan di sisi lain Australia ada keunggulannya, itu kita sinergikan saja," ujar Rosan.
Dukungan mengenai kerja sama Indonesia-Australia ini juga datang dari Ketua Bidang Perdagangan Internasional, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Yos Adiguna,
"Harapan dari Apindo adalah langkah ini bisa menjadi langkah pembuka untuk perekonomian Indonesia-Australia bisa teroptimalkan dan semua pihak dapat melihat seluruh aspek, jadi beberapa hal yang mungkin saat ini masih menjadi hambatan dapat dihilangkan sehingga kedua belah pihak bisa mendapatkan manfaat yang maksimal," kata Yos.
Yos menambahkan, awal kerja sama ini pemerintah akan fokus pada dua sektor utama yaitu di bidang jasa dan pertukaran tenaga terampil. Namun tidak bisa dipungkiri kalau sektor agrikultur merupakan salah satu unggulan Tanah Air yang perlu dikedepankan juga dalam kerja sama ini.
"Aspek pertanian juga sangat penting karena Indonesia juga merupakan negara pertanian yang sangat besar dan diharapkan segala hambatan yang sekarang ada, hambatan yang tidak di dasari dengan suatu bukti-bukti ilmiah yang baik dapat segera dihilangkan sehingga kedua negara bisa benar-benar maksimal," paparnya.
Saat lawatan ke Australia Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengajak Kadin dan Apindo untuk membantu dalam mencari solusi hubungan kerja sama seperti apa yang bisa dibangun antara kedua negara sehingga dapat menciptakan peluang baru yang lebih menguntungkan dan tidak berkutat dihubungan kerja sama lama yang sering menimbulkan konflik.