Selasa 22 Mar 2016 16:56 WIB

DPR Diusulkan Bangun Perpustakaan Terbesar se-Asia Tenggara

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Gedung DPR
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Beberapa tokoh mengatasnamakan cendekiawan mendatangi DPR RI untuk mengusulkan pembangunan perpustakaan parlemen. Mereka terdiri dari beberapa tokoh antara lain Rizal Mallarangeng, Ignas Kleden, Nirwan Dewanto, Nirwan Arsuka, Ayu Utami, Nong Darol Mahmada, Ulil Abshar Abdalla dan Luthfi Assyaukanie.

Kedatangan cendekiawan ditemui langsung oleh Ketua DPR dan wakilnya, Fahri Hamzah. Tokoh-tokoh itu mengusulkan pada DPR agar segera merealisasikan gedung perpustakaan parlemen. Dalam usulannya, perpustakaan parlemen ini diproyeksi menjadi perpustakaan parlemen terbesar se-Asia Tenggara.

Rizal Mallarangeng mengatakan, ide untuk membangun perpustakaan parlemen ini sebenarnya sudah sejak lama. Namun, baru hari ini seluruh tokoh cendekiawan mengusulkan ke DPR RI.

“Kami bersama-sama mengusulkan hal yang sebenarnya sudah sejak lama ingin diusulkan, agar parlemen Indonesia membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara,” tutur Rizal di kompleks parlemen Senayan, Selasa (22/3).

Rizal melanjutkan, saat ini perpustakaan parlemen terbesar di Asia Tenggara berada di Singapura. Seharusnya, Indonesia lebih membutuhkan keberadaan perpustakaan untuk mencerdaskan masyarakat. Terlebih,

Indonesia memiliki jumlah penduduk jauh lebih besar dibanding negara-negara di Asia Tenggara lain. Jakarta, sebagai Ibukota negara Indonesia juga dinilai membutuhkan tempat publik untuk masyarakat.

Menurut Rizal, tokoh cendekiawan sudah memiliki ide terkait perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara ini. Yang pasti, perpustakaan ini akan dibuat tidak hanya sebagai penyedia buku bacaan, tapi harsu dikelola secara aktif meningkatkan keilmuan masyarakat.

Misalnya dengan menyelenggarakan festival buku atau pemberian penghargaan pada penulis maupun tokoh yang berjasa untuk bidang keilmuan. Namun, pembangunan gedung perpustakaannya diserahkan sepenuhnya pada DPR RI.

“Mudah-mudahan ketemu caranya, kita serahkan pada DPR bagaimana wujud konkret perpustakaannya,” ujar Rizal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement