REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian aparat kepolisian mulai bergeser dari wilayah Monumen Nasional (Monas) untuk melakukan patroli menjelang bubarnya demontrasi angkutan umum di Jakarta, Selasa (22/3).
Para demonstran angkutan umum saat ini masih berada di depan Istana Negara. Mereka dibatasi dengan kawat berduri. Berdasarkan jadwal, waktu melakukan unjuk rasa hanya sampai pukul 17.30 WIB.
Selain itu, beberapa kendaraan taktis milik kepolisian sudah siaga di depan istana, yakni kendaraan "water canon" dan baracuda. Kemudian Pasukan Anti Huru Hara (PHH) sudah mulai berdatangan ke lokasi.
Saat ini, para pengunjuk rasa masih bertahan di depan istana, karena kecewa dengan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang mengaku tidak bisa menutup aplikasi Uber dan Grab.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, para pengemudi yang berdemo akan dikawal sampai ke poolnya. "Nanti kepulangannya mereka akan dikawal sampai pool masing-masing, agar tidak terjadi bentrokan saat di jalan," kata Iqbal.