Selasa 22 Mar 2016 17:44 WIB

Nadiem Minta Sopir Gojek tak Gelar Aksi Tandingan

Rep: Lintar Satria / Red: Andi Nur Aminah
Nadiem Makarim
Foto: ANTARA
Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) Gojek, Nadiem Makarim, mengunggah video yang berdurasi 1:37 menit dalam akun Youtube Gojek Indonesia. Dalam video tersebut, ia mengatakan, mendapat informasi pengemudi Gojek akan melakukan aksi tandingan karena ada beberapa pengemudi yang menjadi korban dalam demonstrasi pengemudi taksi, Selasa (22/3). 

"Rekan-rekan driver yang tercinta, saya mendengar informasi bahwa terdapat rekan driver yang berkumpul dan merencanakan aksi tandingan karena kekerasan yang dialami beberapa driver Gojek," katanya dalam video tersebut, Selasa (22/3).

Nadiem mengingatakan kepada para sopir Gojek, kekerasan hanya akan merugikan diri sendiri dan keluarga. Ia meminta kepada seluruh sopir Gojek jika tetap ingin menjadi bagian dari karya anak bangsa untuk menghindari kekerasan. 

"Jika Anda ingin terus menjadi pahlawan di jalan nusantara hindari kekerasan, jika Anda mencintai keluarga dan masa depan mereka hindari kekerasan," ujarnya menambahkan. 

Dalam video yang berjudul "Himbauan Nadiem untuk Driver Go-Jek 22 Maret 2016" Nadiem mengatakan, Gojek sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Nadiem juga menyatakan siap membantu menindak pelaku kekerasan, termasuk bila pelaku kekerasan dilakukan oleh sopir Gojek. 

"Nama Gojek berkibar bersama merah putih sejak berdiri. Saat terorisme kami ada untuk mengungsikan orang. Saat Jakarta banjir kami ada untuk masyarakat. Janganlah nama tersebut dinodai dengan kekerasan. Saat-saat kritis inilah yang menguji kemanusian kita. Rekan-rekan driver tercinta damaikanlah hati, salam satu aspal," tutupnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement