Selasa 22 Mar 2016 22:40 WIB

Kemenlu Cek Kebenaran Kabar Penembakan Kapal Taiwan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hazliansyah
Foto udara gugusan pulau Aruah dari pesawat intai maritim CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL di Selat Malaka, Riau, Rabu (6/5). (ANTARA/M Agung Rajasa)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Foto udara gugusan pulau Aruah dari pesawat intai maritim CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL di Selat Malaka, Riau, Rabu (6/5). (ANTARA/M Agung Rajasa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia masih melakukan koordinasi dengan kementerian kelautan dan perikanan (KKP) terkait kabar penembakan kapal Taiwan oleh kapal otoritas Indonesia di Selat Malaka.

Juru bicara Kemenlu Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan kepada pihak KKP mengenai hal ini.  

“Mulai dari bagaimana kejadian persisnya. Termasuk mereka di titik mana, apakah mereka diminta berhenti, atau bagaimana kan kita belum tahu," ujar Arrmanatha saat dihubungi Republika,co.id, Selasa (22/3).

Pihaknya masih menunggu kabar dari KKP yang disebutnya tengah mencari informasi mengenai kronologi kejadian.

"Belum ada keputusan apa-apa dari pemerintah karena masih dicek. KKP juga masih mengonfirmasi," ujar pria yang akrab disapa Tata ini.

Sebelumnya, dua kapal nelayan Taiwan dilaporkan ditembak oleh kapal yang diduga merupakan kapal milik pemerintah Indonesia. Aksi penembakan itu diketahui terjadi di kawasan Selat Malaka.

Kedua kapal yang diketahui bernama Sheng Te Tsai dan Lien I Hsing No.116 ditembak saat melintas di selat Malaka menuju Singapura.

Kedua kapal itu berlayar ke Singapura untuk melakukan bongkar-pasang muatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement