Selasa 22 Mar 2016 23:55 WIB

Warga Temukan Mayat Perampok Diduga Ditikam Korbannya

Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Warga Desa Harapan Makmur, Kabupaten Musirawas, menemukan mayat Tugiman (40), salah seorang pelaku perampokan tewas diduga ditikam korban yang merupakan karyawan perusahaan perkebunan PT MHP di Kecamatan Muara Lakitan.

Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Kasat Reskrim AKP Satria Dwi Dharma, Selasa mengatakan, mayat perampok itu ditemukan warga, Ahad (20/3) pagi. Sedangkan aksi perampokannya dilakukan Sabtu (19/3) malam.

Ia mengatakan, mayat laki-laki paruh baya itu ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Warga setempat sempat heboh dan belakangan diketahui adalah Tugiman warga teras SP IX HTI dalam wilayah Desa Harapan Makmur.

Darmi (26), salah seorang korban perampokan menyebutkan, pada malam itu datang gerombolan orang tak dikenal mamasuk ke base camp PT MHP. Kebetulan hanya ada dirinya (Darmi) dan Darto (35).

Salah seorang perampok itu menembakkan senjata api rakitan ke atas dan berteriak jangan bergerak, sedangkan rekannya langsung mengambil harta benda kedua karyawan perusahaan itu.

Setelah harta mereka dikuras pelaku perampokan, ada pelaku lainnya yang menyerang dengan senjata tajam dan terjadi pertarungan. Dalam pertarungan itu senjata tajam perampok terjatuh dan diambil oleh korban.

Saat itu juga korban menghujamkan senjata tersebut ke salah seorang pelaku pemilik senjata tajam itu berulang kali. Merasa terluka, pelaku melarikan diri dari tempat kejadian perkara.

Keesokan harinya warga menemukan mayat laki-laki dan ternyata warga tetangga Desa Harapan Makmur. Saat itu juga warga melaporkan penemuan itu ke Polsek terdekat.

Petugas langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat itu juga mayat perampok dibawa kerumah sakit untuk divisum. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement