Rabu 23 Mar 2016 02:00 WIB

Buntut Demo, Saham Taksi Blue Bird dan Express Rawan Terkena Spekulasi

Ratusan taksi melakukan aksi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ratusan taksi melakukan aksi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis pasar modal menilai, demo penolakan terhadap taksi berbasis dalam jaringan (online) membuat harga saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) rawan terkena aksi spekulasi.

"Bisnis transportasi kedua emiten itu relatif kurang positif ke depannya menyusul munculnya bisnis angkutan transportasi berbasis online. Situasi itu dapat memberikan risiko bagi investor," ujar analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Selasa (22/3).

Ia mengatakan, pergerakan harga saham kedua emiten itu yang berada di area positif diproyeksikan hanya sesaat sehingga dapat memberi risiko bagi pemegang sahamnya. "Spekulasi pada kedua saham itu cukup tinggi dibandingkan hari sebelumnya," kata Kiswoyo.

Di tengah aksi demo penolakan terhadap taksi berbasis daring oleh pengemudi taksi dari kedua emiten pada Selasa, terpantau pada pukul 14.30 WIB harga saham TAXI bergerak menguat sebesar 2,15 persen menjadi Rp 238 per lembar saham. Sementara, saham BIRD melemah 1,17 persen menjadi Rp 6.325 per lembar saham setelah sempat naik pada sesi awal perdagangan.

Terkait aksi demo sopir taksi itu, Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas aksi demo tersebut. "Aksi itu adalah aspirasi murni pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat se-Jadetabek," paparnya.

Disampaikan juga, perusahaan mengimbau untuk tidak ikut berdemo dan pengemudi agar beroperasi seperti biasa. Lalu, pengemudi agar menghindari depan kantor Kemenkominfo, Kemenhub, Istana Presiden, dan DPR.

Disebutkan juga, pengemudi yang mobilnya terkena imbas demo akan dibebaskan dari klaim. Dan, pengemudi yang dihentikan oleh pendemo untuk bergabung saat membawa tamu, maka wajib mengutamakan keselamatan dan kenyamanan tamu sampai dengan selesai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement