REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kelompok ISIS mengklaim tanggung jawab atas serangan di Brussels, Belgia Selasa (22/3). Ledakan bom yang terjadi di bandara Zaventem dan stasiun metro saat jam padat ini telah menewaskan sedikitnya 30 orang.
Polisi mengatakan seorang pelaku melarikan diri dari bandara. Dari rekaman CCTV, pelaku digambarkan sebagai seorang pria muda bertopi dan mendorong troli koper bersama dua pelaku lain. Dua pelaku ini, kata penyidik, kemudian meledakan dirinya.
Ledakan bom bunuh diri di bandara menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya. Sementara ledakan di stasiun kereta Maelbeek yang dekat dengan institusi Uni Eropa menewaskan 20 orang. ISIS mengatakan ledakan ini juga dari bom bunuh diri.
Hingga saat ini penyelidikan masih berjalan. Penyidik mengatakan mereka menemukan sebuah bom dan bendera ISIS di sebuah apartemen di Schaerbeek. Televisi swasta VTM mengatakan polisi pergi ke area tersebut setelah dapat laporan dari pengemudi taksi.
Ia mengaku mengantar tiga orang ke bandara. Mereka tidak mengizinkan pengemudi taksi itu untuk menyentuh koper mereka.