REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah Provinsi Jambi, menjadi salah satu kawasan yang mulai terdampak kebakaran hutan. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah daerah (Pemda) Jambi pun mulai menyiapkan langkah agar daerahnya tidak menghasilkan asap dari pembakaran hutan.
Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan di semua kecamatan yang selalu terjadi kebakaran hutan akibat ulah manusia yang ingin membuka lahan. Dari pemetaan ini, Zumi Zola akan fokus pada tiga kabupaten.
"Tiga kabupaten akan menjadi fokus kita, yakni Tanjung Timur, Tanjung Barat, dan Muara Jambi," papar Zumi usai melakukan rapat koordinasi soal kebakaran hutan di kantor Menko Perekonomian, Selasa (22/3) malam.
Menurut Zumi, dari 11 Kabupaten/kota di Jambi terdapat lebih dari 1.600 titik kebakaran hutan. Namun di tiga kabupaten ini memang menyumbangkan titik kebakaran yang paling banyak.
Hal ini karena tiga daerah tersebut merupakan lahan gambut yang hutannya lebih mudah terbakar. Sementara daerah lain merupakan lahan mineral yang cenderung lebih mudah dipadamkan saat ada kebakaran hutan. "Kita juga akan memberikan insentif untuk masyarakat dengan penggunaan dana desa agar mereka tidak membuka lahan dengan membakar," papar Zumi.