REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Internasional Juwata-Tarakan Syamsul Banri mengatakan, Bandara Juwata pada awalnya merupakan bandara yang terpaksa dibangun oleh Jepang pada tahun 40-an. "Saat zaman Jepang, bandara ini digunakan untuk transportasi kebutuhan logistik mereka. Sejak Indonesia merdeka, kemudian digunakan oleh Pertamina," katanya di Tarakan Rabu (23/3).
Saat ini Bandara Juwata dibangun ulang dan selesai pembangunannya pada akhir 2015. Kemudian bandara dioperasikan sejak 19 Juli 2015 dan kini siap diresmikan.
"Sekarang bandara ini menampung 2.000 penumpang setiap hari. Ditargetkan bisa mengangkut 5.000 penumpang per hari," katanya.
Syamsul mengatakan, pesawat yang melakukan penerbangan di bandara tersebut antara lain Garuda Airlines, Kalstar, Malaysia Airlines, Lion Air, Sriwijaya dan Susi Air. Kemudian tambahannnya yang terbaru adalah Batik Air dan Citilink. Operasi Bandara Juwata berlangsung dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 20.00 malam.