Rabu 23 Mar 2016 10:18 WIB

Bandara Juwata Tampung 2.000 Penumpang per Hari

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Bandara Juwata Kaltara Baru
Foto: Kaltara
Bandara Juwata Kaltara Baru

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Kepala Unit Penyelenggara  Bandar Udara Internasional Juwata-Tarakan Syamsul Banri mengatakan, Bandara Juwata pada awalnya merupakan bandara yang terpaksa dibangun oleh Jepang pada tahun 40-an. "Saat zaman Jepang, bandara ini digunakan untuk transportasi kebutuhan logistik mereka. Sejak Indonesia merdeka, kemudian digunakan oleh Pertamina," katanya di Tarakan Rabu (23/3).

Saat ini Bandara Juwata dibangun ulang dan selesai pembangunannya pada akhir 2015. Kemudian bandara dioperasikan sejak 19 Juli 2015 dan kini siap diresmikan.

"Sekarang bandara ini menampung 2.000 penumpang setiap hari. Ditargetkan bisa mengangkut 5.000 penumpang per hari," katanya. 

Syamsul mengatakan, pesawat yang melakukan penerbangan di bandara tersebut antara lain Garuda Airlines, Kalstar, Malaysia Airlines, Lion Air, Sriwijaya dan Susi Air. Kemudian tambahannnya yang terbaru adalah Batik Air dan Citilink. Operasi Bandara Juwata berlangsung dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 20.00 malam. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement