REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemain bertahan Werder Bremen yang dipinjam dari Chelsea Papy Djilobodji mendapat skors tiga pertandingan karena melakukan sikap tubuh mengiris tenggorokan saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Mainz pada Sabtu (19/3).
Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengatakan skors itu disebabkan sikap tidak sportif, setelah pemain internasional Senegal itu menggerakkan jarinya melintasi tenggorokannya yang ditujukan kepada pemain Mainz Pablo De Blasis setelah keduanya berseteru memperebutkan bola.
DFB menambahi bahwa skors itu akan berlangsung setelah Djilobodji (27) menjalani skors satu pertandingan karena mendapatkan kartu kuning kelimanya musim ini pada pertandingan melawan Mainz.
Chelsea mendatangkan Djilobodji dari Nantes dengan ikatan kontrak empat tahun pada 1 September dengan biaya yang dilaporkan media Inggris berjumlah sebesar 2,7 juta pound, namun ia dipinjamkan pada Januari.
Werder Bremen, yang hanya unggul satu angka di atas zona degradasi dengan tujuh pertandingan tersisa, telah memutuskan untuk melakukan banding terhadap keputusan tersebut.
DFB mengatakan hukuman terhadap Djilobodji dijatuhkan terkait dengan keputusan mereka pada 2009 yang diberikan kepada Deniz Naki, setelah penyerang St Pauli itu melakukan sikap tubuh yang sama kepada para penggemar Hansa Rostock di pertandingan liga dan mendapat hukuman serupa.
"Kami berkeyakinan bahwa keputusan skors tiga pertandingan tidak dapat dibenarkan," kata ketua eksekutif Werder Thomas Eichin seperti dikutip dari ucapannya di laman resmi klub, Selasa (23/3).
"Di atas segalanya, kami meyakini bahwa, di bawah situasi-situasi tertentu, tingkat keparahan dan kesalahan pada kasus ini di bawah dari kasus Deniz Naki," tambahnya.