REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Blue Bird membebaskan penumpang yang menaiki armada taksi reguler dari perusahaan tersebut sepanjang Rabu (23/3), hari ini.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi atas ketidaknyamanan akibat demo pengemudi taksi yang terjadi kemarin.
Republika mencoba penawaran yang berlaku tersebut. Terbukti, saat menaiki armada taksi berlambang burung biru itu dari wilayah Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur hingga Kuningan, Jakarta Selatan, tak ada biaya apapun yang harus dibayarkan. Padahal, argo terus berjalan dan menunjukan biaya sebesar Rp 77.900 saat mobil berhenti di tempat tujuan.
"Iya mbak benar gratis hari ini. Tapi armadanya belum banyak yang masuk," ujar salah satu pengemudi taksi Blue Bird, Solikin kepada Republika, Rabu (23/3).
Sepanjang perjalanan, pengemudi taksi bernomor AB 392 itu menjelaskan alasan banyak armada yang tak beroperasi hari ini adalah karena adanya aksi unjuk rasa yang berujung ricuh kemarin.
Tak sedikit pengemudi masih khawatir akan kejadian serupa. Kebanyakan tak ingin jika kendaraan yang mereka bawa rusak serta keselamatan diri sendiri dan penumpang terancam.
"Kalau mobil rusak ya sudah mau diapain lagi, tapi kalau sampai kitanya yang kenapa-kenapa. Tapi saya coba aja narik hari ini," jelas Solikin.
Pria bertubuh ramping ini juga menuturkan bahwa dirinya tidak ikut serta dalam demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Ibu Kota Selasa kemarin. Menurutnya, pengemudi yang ikut berpartisipasi sudah ditentukan terlebih dahulu dan mungkin memiliki kriteria tertentu.
"Saya gak ikut, kemarin di rumah aja," kata Solikin menambahkan.