REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel menutup Tepi Barat yang diduduki menjelang hari libur Yahudi, Purim, Rabu malam (23/3).
Militer mengatakan tindakan keamanan akan diberlakukan hingga Sabtu. Keputusan yang tidak biasa itu dilakukan di tengah gelombang penusukan, serangan senjata dan serangan mobil sejak Oktober.
Penutupan Tepi Barat akan mencegah warga Palestina menyeberang dari Israel ke Tepi Barat sepanjang malam. Juru bicara militer mengatakan langkah tersebut diambil setelah pemerintah mengevaluasi situasi. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Dikutip dari AFP, Rabu, penutupan itu tidak berlaku bagi kasus kemanusiaan dan medis. Purim dirayakan dengan parade di jalan dan warga Yahudi mengunjungi Dinding Barat di Kota Tua Yerusalem.
Israel secara rutin menutup Tepi Barat selama hari libur Yahudi, seperti Passover dan Yom Kippur.
Baca juga: WHO Minta Empat Juta Dolar AS untuk Tangani Zika