REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPARIAMAN -- Rahmi (15 tahun), seorang warga Nagari Rimbo Kalam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatra Barat, tewas tertimpa material longsor pada Rabu (23/3) dini hari.
"Longsor terjadi sekitar Rabu sekitar pukul 01.00 WIB saat warga sedang tertidur pulas dan tiba-tiba saja tebing di sekitar menghantam rumah korban," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, M Hanif di Pariaman.
Ia meneruskan selain Rahmi yang menjadi korban meninggal dunia, empat anggota keluarga lainnya selamat yaitu Anas (40), Siel (37), Jahar (80), dan Fajri (lima). Saat longsor terjadi daerah tersebut tidak dalam kondisi hujan.
Diduga longsor disebabkan bekas guyuran hujan pada hari sebelumnya yang menyebabkan banjir di beberapa kecamatan di daerah itu. Ia menyebutkan korban meninggal dunia akibat tertimpa tumpukan material atau pohon kayu yang ikut menghantam rumah tersebut.
Proses evakuasi mulai dilakukan tim BPBD pada pukul 07.00 WIB dan baru bisa diselesaikan pada pukul 10.00 WIB. "Butuh waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasi serta membersihkan rumah korban karena dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat," ujarnya.
Selain menimbulkan korban jiwa, diperkirakan keluarga korban mengalami kerugian materi mencapai Rp 100 juta. Ia menambahkan, lokasi rumah korban sendiri berada pada daerah rawan longsor dan telah diberikan arahan bagi pemilik rumah untuk ke depannya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana alam seperti banjir, dan longsor, terutama di daerah yang berada pada zona merah," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang Bangun Tujuh Stadion Mini