REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar meminta maaf atas bau tidak sedap yang ditimbulkan dari penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Tamangapa oleh ribuan pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, dan Polri.
"Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Makassar memohon maaf sebesar-besarnya dengan adanya aktivitas pekerjaan TPA Antang yang mengakibatkan sejumlah tempat merasakan bau tak sedap," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu (23/3).
Dia mengatakan, kerja bakti massal yang dilakukan sejak Ahad (20/3) oleh ribuan pegawainya serta dibantu aparat TNI dan Polri itu untuk mengatur sampah yang sudah menggunung. Karena kerja bakti massal itu, sampah basah di bagian tengah dan dasar menimbulkan bau yang tidak sedap.
Bau ini kemudian menyebar ke beberapa wilayah karena terbawa oleh angin. "TPA selama ini tidak tersentuh sejak sepuluh tahun terakhir. Nah sekarang kita membongkarnya dan memperbaikinya untuk dibangun TPA bintang lima pertama di Indonesia," katanya.
Meski demikian, ia berjanji gangguan udara ini akan sesegera mungkin diatasi seiring dengan proses pengerjaan yang dilakukan petugas di lapangan selama 24 jam. "Insya Allah ini tidak akan berlangsung lama, mohon semua bersabar untuk ke depan lebih baik lagi. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas pengertian semuanya kami ucapkan banyak terima kasih," katanya.