REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan segera memulangkan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sumut. Saat ini, sebanyak 303 eks anggota Gafatar Sumut masih berada di lokasi penampungan di Boyolali, Jawa Tengah.
"Inshaa Allah tanggal 30 Maret nanti mereka kembali ke Sumut. Akan kita masukkan penampungan sementara, sebelum dikembali ke daerah masing-masing," kata Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Rabu (23/3).
Pemulangan tersebut direncanakan akan menggunakan pesawat terbang komersial melalui bandara internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumut. Menurut Erry, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak TNI dari Kodam I/BB terkait tempat penampungan sementara para eks Gafatar tersebut.
"Akan kita masukkan ke beberapa satuan TNI, dititip di sana dulu baru kembali ke daerah masing-masing," ujarnya.
Selain mempersiapkan pemulangan, Erry mengatakan, Pemprov Sumut juga sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan eks Gafatar selama di tempat penampungan sementara.
"Peran kita dari Pemprov, ya membiayai pemulangan, biaya sosialisasi selama di karantina, makan minum," kata Erry.
Mengenai jaminan keamanan dan keselamatan para eks Gafatar setelah dipulangkan, Erry mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait hal itu.
"Nanti kita liat ya," ujarnya.
Saat ini, sekitar 303 warga Sumut dari berbagai kabupaten/kota diketahui terdata menjadi anggota Gafatar dan ikut menetap di Mempawah, Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.