REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Tanjung Gusta, Medan mendadak ramai, Rabu (23/3) malam. Hal ini menyusul razia gabungan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara bersama Polda Sumut, Polresta Medan dan TNI.
Ratusan personel gabungan menyisir dan menggeledah ruang demi ruang di dalam lapas tersebut. Petugas gabungan tersebut terdiri dari 35 personel Polda Sumut, 50 personel BNNP Sumut, 197 personel Polresta Medan, 25 personel TNI, dan dua petugas Bea Cukai.
Selain itu, empat ekor anjing pelacak juga diturunkan dalam razia ini. Mereka menyusuri satu persatu kamar tahanan untuk mencari narkoba yang mungkin disimpan penghuni lapas. Sebanyak 26 orang tahanan pun dipilih secara acak untuk menjalani tes urin.
Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto mengatakan, razia ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) dengan target lapas dan rutan yang ada di Sumut.
"Ini perintah presiden untuk membersihkan Sumut dari narkoba," kata Andi di lokasi.
Andi mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait lain akan terus melakukan razia demi melaksanakan perintah presiden tersebut. "Target kita lapas bersih dari narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, penggelahan tersebut dalam rangka razia rutin yang bekerja sama dengan Kemenkum HAM wilayah Sumut. "Razia ini kita lakukan untuk menekan peredaran narkoba dan membersihkan narkoba yang disinyalir masih terjadi di lapas," kata Mardiaz.
Lapas Wanita Klas II A Tanjung Gusta, Medan sendiri saat ini dihuni oleh sekitar 657 napi, tahanan dan warga binaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika