Kamis 24 Mar 2016 06:49 WIB

Warga Temukan Tengkorak Kepala Manusia di Perkebunan

ilustrasi tengkorak dan tulang manusia
ilustrasi tengkorak dan tulang manusia

REPUBLIKA.CO.ID, SMAPIT, KALTENG -- Kepolisian Sektor Antang Kalang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melakukan penyelidikan terhadap tengkorak manusia yang ditemukan di areal perkebunan PT Hutan Alam Lestari.

"Tengkorak yang hanya bagian kepala saja itu ditemukan warga pada Rabu (16/3) di areal perkebunan sawit PT HAL Desa Gunung Makmur, Kecamatan Antang Kalang," kata Kapolsek Antang Kalang Ipda Rahmat di Sampit, Rabu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Palangka Raya, tengkorak dipastikan bagian tubuh manusia. Hasil laboratorium juga menyebutkan tengkorak tersebut berjenis kelamin perempuan, dan diperkirakan korban tewas sudah dua hingga tiga bulan lalu.

Dia mengatakan, meski telah diketahui jenis kelamin tengkorak, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut.

"Kami masih menyelidiki tengkorak tersebut, apakah korban pembunuhan atau tewas karena sakit. Selain itu kami juga masih mencari tahu identitas korban," katanya.

Dia menyatakan tidak jauh dari tempat ditemukan tengkorak, polisi juga mendapat pakaian wanita, sandal, dan juga teko tempat air minum yang diduga kuat milik korban.

Polisi saat ini juga melakukan pencarian bagian tubuh lainnya, dan diduga kuat sudah dibawa hewan seperti Biawak, Ular, maupun anjing yang berkeliaran di sekitar daerah itu.

"Pencarian anggota tubuh korban lainnya sudah kita lakukan hingga radius 300 meter, namun tidak ditemukan," katanya.

Selama hampir dua tahun Rahmat menjabat sebagai Kapolsek Antang Kalang, belum mendapat laporan soal orang hilang di daerah itu baik dari warga sekitar maupun pihak perusahaan.

Kondisi tersebut sangat menyulitkan polisi dalam melakukan penyelidikan serta untuk mengetahui identitas tengkorak yang ditemukan warga tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement