REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, dulu wilayah perbatasan dianggap sebagai beranda belakang.
Sekarang perbatasan seperti Kalimantan Utara (Kaltara) dianggap sebagai beranda depan, untuk itu bandara dibangun menjadi jauh lebih bagus seperti Bandara Juwata, Tarakan.
"Beberapa waktu lalu Gubernur DIY main ke tempat saya, beliau kemudian melihat gambar Bandara Juwata dan bertanya, ini bandara di Tarakan? Kok lebih bagus daripada di Yogya? Saya jawab saja, lebih muda, lebih cantik, ya nanti Yogya setelah ini," katanya seraya tertawa, Rabu, (23/3).
Artinya, terang Jonan, pemerintah juga fokus pada daerah perbatasan. Pemerintah tak membedakan antara provinsi baru dengan sudah besar.
Wilayah perbatasan dengan negara lain seperti Kaltara sekarang dianggap sebagai beranda depan. Sebab tetangganya Malaysia ada di depan.
"Jangan sampai nanti negara tetangga jalannya mulus, gedungnya bagus, masak perbatasan di Indonesia jalannya jelek, gedungnya jelek. Jangan sampai ketimpangan makin besar di perbatasan," ujar Jonan.