REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyatakan personil TNI dari Sesko AD dan Pangdam III Siliwangi akan menggelar operasi militer non perang menyelesaikan segala masalah yang ada di Sungai Citarum selama enam bulan ke depan.
"Hari ini dimulai Kita akan lebih serius lagi untuk menyelesaikan masalah Citarum. Dua hal yang dibahas itu banjir dan kotor. Sampah itu bagian dari kotor," kata Ahmad Heryawan, di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Kamis (24/3).
Keputusan TNI menggelar operasi militer non perang di Sungai Citarum tersebut dilakukan terkait dengan masalah tumpukan sampah di anak Sungai Citarum atau muara Cikapundung di Kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Ia mengatakan selama enam bulan digelar operasi militer tersebut ditargetkan Sungai Citarum bisa bersih dari sampah yang dibuang ke sungai dan mengubah perilaku masyarakat yang asalnya suka membuang sampah ke sungai.
"Paling tidak secara fisik tumpukan sampah tidak ada si Sungai Citarum dan selama enam bulan tersebut kan ada tambahan anggaran dari APBD Perubahan karena selama ini anggarannya seadanya," kata dia.
Selain TNI, lanjut Aher, dalam operasi militer tersebut juga akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, instansi pemerintahan, untuk mengangkut sampah sungai yang ada di masing-masing wilayah.