REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Surat kabar Prancis Le Monde memublikasikan kartun rasa duka dan simpati yang menunjukkan dukungan buat rakyat Brussels.
Kartun itu dibuat oleh Jean Plantureux yang memiliki nama pena Plantu. Gambar itu menunjukkan seorang terbalut bendera Paris merangul rekannya yang diselimuti bendera Belgia. Di bawah gambar itu ditulis waktu setiap penyerangan. Di Paris 13 November dan Brussels 22 Maret.
Namun, tak sedikit pihak yang mempertanyakan karikatur itu. Mereka membandingkannya dengan serangan ke Turki yang berkali-kali terjadi, tapi tidak ada simpati dari negara-negara, lain seperti halnya Paris dan Belgia.
Baca juga, Heboh Serangan Belgia, di Mana Kalian Saat Serangan Turki?
Yasin Ahmed menulis di Indy Voices, "Ada kegelisahan ketika membagikan kartun Plantu yang menunjukkan simpati ke Belgia. Di mana kartun buat mereka yang meninggal di Turki di tangan Teroris? Mengapa Downing Street (kantor PM Inggris) tidak menaikkan bendera Turki setelah serangan di Ankara?"
Para netizen kemudian mereplikasi kartun Plantu dengan menambahkan seseorang berbalut bendera Turki di samping bendera Belgia. Tak luput, di bawahnya juga ditulis insiden serangan di Turki dari mulai 10 Oktober 2015, 17 Februari 2016, 13 Maret 2016, dan 19 Maret 2016.